Sepertinya hampir setiap tulisan di blog ini selalu di mulai dengan kata selamat malam atau sapaan malam lainnya. Hehe. Ini semua dikarenakan oleh waktu CSA yang hanya buka di malam hari. Kali ini saya akan membahas mengenai sesuatu yang berhubungan dengan kampus tercinta, MAN Insan Cendekia Serpong.
Sesuatu yang berhubungan dengan makanan. Hiburan. Canda. Tawa. Belajar dengan santai. Kumpul bersama. Ya ayo apa ayo....... Saung Iman!!!! Mungkin sedikit garing karena ini tertera pada judul-_- Tapi, ayo lanjutkan pembahasan tentang Saung Iman.
Saung Iman biasa disebut saung. Ya, menurut saya saung adalah the real "CSA". Centre of Students Activity. Banyak hal yang dilakukan siswa dan siswi MAN Insan Cendekia disana. Namun, yang paling utama adalah dalam hal mengisi perut. Perut. Yaaa, perut. Ada beberapa penjual disana. Banyak penjual yang datang, seperti mie ayam, pempek, gorengan, nasi uduk, dll. Namun sayang, beberapa pun telah berjatuhan. Namun hanya 4 penjual yang masih tersisa disana. Saya akan membahas satu persatu.
- Teh Sri
Teh Sri sepertinya yang paling senior di saung MAN Insan Cendekia. Ini hanya hipotesis, karena belum ada penelitian mengenai hal ini :) Kalau kalian datang ke MAN Insan Cendekia dan bertanya apakah kenal dengan Teh Sri, bisa dijamin 100% bahwa semua orang mengenalnya. Ia menjual berbagai macam makanan. Ada roti bakar dengan harga 4000, siomay seharga 5000/4pcs, puding dan cireng yang berharga 2000, dan beberapa minuman dingin. Kalau untuk rasa, dijamin enak! - Teh Mie
Kenapa Teh Mie? Karena beliau menjual mie. Indomie dan Sarimi isi 2. Terkadang ada juga merek ABC. Untuk namanya saya juga kurang tahu. Beliau biasa disebut Teh Mie. Harganya untuk mie biasa adalah 7000 dengan telur dan sayur. Untuk Sarimi isi 2 berharga 8000 dengan sayur dan telur. Biasanya Teh Mie selalu menjadi pelarian bagi siswa siswi yang sedang kurang mood untuk makan di kantin, atau bagi yang tidak sempat sarapan di hari Sabtu. Oh iya, baru sekitar 2 minggu ke belakang, Teh Mie juga menjual mie ayam loh! - Bu Ketoprak
Maafkan karena kurangnya info. Saya lagi-lagi tidak mengetahui nama aslinya. Tapi memang Ibu ini kerap disapa Bu Ketoprak. Ya beliau memang berjualan ketoprak. Namun tak hanya itu, ia juga berjualan lumpia. Lumpia yang beliau jual tidak seperti biasanya. Lumpia ini terbuat dari campuran selada, makaroni, sosis, telur, jagung, bawang bombay, saus sambal, dan mayonnaise yang dibungkus dengan kulit lumpia lalu digoreng. Hanya dengan membayar 8000 rupiah, kita bisa kenyang dengan banyak sayuran. Ini juga merupakan salah satu alternatif lain jika ingin makan berat di saung - Mas Pempek
Kali ini saya tak tahu namanya (untuk kesekian kalinya). Jujur saja, saya belum pernah membelinya karena warung ini baru dibuka kurang lebih satu bulan. Pempek ini sempat menjadi hal yang cukup kontroversial di angkatan saya Eisthera Gritanefic, karena ketika warung ini baru dibuka, salah satu grup ketika LDKS diberi nama pempek dengan yel-yel dan jingle yang cukup menggelitik. Namun, tidak hanya menjual pempek. Warung ini juga menjual sosis goreng, kentang goreng, dan makanan cepat saji lainnya. Oh iya, pempek berharga 10000.
Hemmm, enak-enak kan? Oh iya, saung iman terdiri dari beberapa saung. Saung untuk duduk-duduk bersama. Sering juga digunakan ketika siswa dan siswi dijenguk oleh keluarganya. Ada 2 saung untuk siswa dan 3 saung untuk siswi. Biasanya saung itu juga digunakan untuk bersantai bagi para siswa dan siswi. Mereka juga kerap melakukan foto bersama.
Niki-Intan |
Ummah-Sarah-Masfi |
YAAAAA HAHAHAA, itu lah mereka teman-teman saya yang sedang berfoto di saung. Berkumpul dan bercanda tawa dengan teman selalu menyenangkan bukan? Sangat indah untuk dikenang suatu hari nanti, semoga saja. :)
Mungkin sekian post untuk minggu ini. Semoga semua yang membaca jadi tertarik untuk pergi ke saung. Hehe. Salam Saung!
No comments:
Post a Comment